Softskill Yang Diperlukan Bagi
Akuntan dan Auditor
Dari pengertian softskill sendiri adalah sebuah prilaku yang membangun
suatu karakter manusia untuk bisa menggunakan EQ(Emotional Intelligence
Quotient). Dalam dunia kerja selain hardskill, softskill sangatlah berperan
dalam pengambilan inisiatif, bisa saling bekerjasama, dan gigih.
Pada jaman ini banyak persaingan di dunia kerja,
bahkan persaingan tersebut tidak meliputi kemampuan hardskill tetapi softskill
sangat berperan penting disini. Biasanya perusahaan membutuhkan karyawan yang
cekatan dalam bekerja, selalu mempunyai inisiatif, bisa bekerja secara tim dan
bisa mengembangkan diri disebuah organisasi.
Softskill dibagi menjadi 2 kategori yaitu
intrapersonal skill dan interpersonal skill. Masing-masing dari kategori
tersebut mempunyai arti tersendiri
a) Intrapersonal skill adalah ketrampilan
seseorang dalam mengatur dirinya sendiri untuk pengembangan kerja secara
optimal.
b) Interpersonal skill adalah ketrampilan seseorang
dalam hubungan dengan orang lain untuk pengembangan kerja secara optimal.
Hal tersebut menunjukkan
bahwa hardskill merupakan faktor penting dalam bekerja, namun keberhasilan
seseorang dalam bekerja biasanya lebih ditentukan oleh softskillnya yang baik.
Sebagai
contohnya disini Akuntan dan Auditor,
keduanya sama-sama bergerak di dalam bidang ekonomi namun mempunyai pekerjaan
yang berbeda. Akuntan menitikberatkan pada proses membuat laporan keuangan
dimana seorang akuntan mencatat, mengkalsifikasikan dan meringkas
kejadian-kejadian ekonomi dengan cara yang logis untuk tujuan penyediaan
informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan. Sedangkan Auditor lebih kepada
proses Analistis dimana seorang auditor memfokuskan pada penentuan apakah
pencatatan informasi akuntansi yang disiapkan sudah sesuai dengan
kejadian ekonomi yang terjadi selama periode akuntansi dan sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Ada
beberapa softskill yang dibutuhkan seorang Akuntan dan Auditor dalam
melaksanakan profesinya. Yaitu sebagai berikut:
1. Jujur
Seorang akuntan harus jujur dalam membuat laporan
keuangan, tidak boleh memanipulasi angka sedangkan auditor harus memberikan
keputusan yang benar.
2. Disiplin
Akuntan dan Auditor harus melaporkan dan memberikan
keputusan tepat pada waktunya sesuai dengan periode yang berlaku.
3. Bertanggung Jawab
Mampu mempertanggungjawabkan atas laporan keuangan
yang sudah dibuat dan bertanggung jawab atas keputusan yang diberikan.
4. Ramah
Bersikap ramah kepada sesama akuntan maupun auditor
serta klien mereka. Dengan keramahannya, klien akan merasa lebih comfort dalam
bekerjasama dengannya.
5. Sopan
Selain ramah, seorang akuntan dan auditor juga harus
memiliki sifat sopan agar terjalin kerjasama yang baik.
6. Cepat beradaptasi
Adaptasi diperlukan untuk mempermudah mereka dalam
pengerjaan tugasnya. Adaptasi yang baik akan menghasilkan pekerjaan yang
maksimal.
7. Hardworker
Laporan keuangan akan selesai dibuat dan diputuskan
dengan tepat waktu apabila akuntan dan auditornya mau bekerja keras dalam
penyelesaian ugas mereka masing-masing.
8. Teliti
Akuntan harus teliti dalam menginput angka sesuai
dengan transaksi yang sudah dilakukan, sedangkan auditor harus teliti dalam
mengoreksi angka yang sudah dibuat oleh akuntan.
9. Cerdas
Akuntan harus mampu memahami sepenuhnya prinsip dan
aturan yang mendasari penyiapan infomasi akuntansi, sedangkan auditor harus
cerdas daam mencari bukti-bukti untuk membantunya dalam mengaudit laporan
keuangan.sehingga dihasikan keputusan yang tepat.
10. Peka
Akuntan dan Auditor harus peka terhadap lingkungan
sekitar, walaupun daam melakukan pekerjaan dibutuhkan konsentrasi yang tinggi.
11. Empati
Akuntan dan auditor memiliki kemampuan memahami,
merasakan, peduli, hangat, akrab dan kekeluargaan dengan lingkungan sekitar
tempat mereka bekerja.
12. Perhatian
Hampir sama dengan empati, sifat perhatian juga harus
dimiliki oleh Akuntan dan Auditor dalam bekerja.
13. Teamwork
Dengan kerjasama yang baik, pekerjaan yang dilakukan
akan sesuai dengan apa yang diharapkan bahkan bisa selesai dengan tepat waktu.
14. Leadership
Selain sifat-sifat diatas, sifat selanjutnya yang
harus dimiliki oleh seorang Akuntan dan Auditor adalah mampu menjadi seorang
pemimpin dalam organisasinya. Hal ini diperlukan untuk mencapai tujuan yang
sama diantara sesame Akuntan dan Auditor.
15. Loyalitas
Akuntan dan Auditor harus loyal terhadap pekerjaannya
agar apa yg dihasilkan menjadi yang terbaik.
16. Komunikasi
Akuntan harus berkomunikasi dengan sesama akuntan agar
dalam proses pembuatan laporan keuangan menjadi lebih mudah sedangkan auditor
memerlukan komunikasi yang baik dalam penyampaian keputusan yang diambil kepada
kliennya.
17. Critical Observation
Harus mampu mengamati suatu masalah yang terjadi dalam
pelaporan dan pengambilan keputusan secara kritis.
18. Problem Solving
Mampu memecahkan masalah yang terjadi dalam proses
pelaporan dan pengambilan keputusan.
19. Complication
Mampu mengatasi kesulitan yang terjadi dalam membuat
laporan keuangan dan mengambil keputusan.
Dengan softskill yang baik, Hardskill yang dimiliki
akan berkembang dengan baik pula. Keduanya saling berkaitan dalam melakukan hal
apapun termasuk dalam profesi Akuntan dan Auditor. Seseorang dapat menjadi
seorang Akuntan dan Auditor yang sukses apabila memiliki kemampuan dan
softskill yang baik.
Sumber :
http://anwarholil.blogspot.com/2009/01/pengembangan-soft-skill-dalam.html
http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Antara%20Hard%20Skill%20dan%20Soft%20Skill&&nomorurut_artikel=212
http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Antara%20Hard%20Skill%20dan%20Soft%20Skill&&nomorurut_artikel=212
Nama : Disty Median Vanida
NPM : 22210099
Kelas :
3EB10
0 komentar:
Posting Komentar