PEMBANGUNAN
MRT YANG MEMERLUKAN PERTIMBANGAN DARI SEGI BIAYA
Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta diingatkan agar betul-betul mengkaji ulang rencana
melanjutkan megaproyek mass rapid transit (MRT), terutama dari segi anggaran. Direktur
Eksekutif Institut Studi Transportasi (Intrans), Darmaningtyas berpendapat,
jika pembiayaan proyek MRT hanya menambah beban utang negara mestinya tidak
perlu dipaksakan.
Seperti diketahui, total biaya yang
dibutuhkan untuk membangun proyek mass rapid transit (MRT) mencapai 144 miliar
Yen. Dari dana tersebut, 20 miliar yen dari pinjaman dan selebihnya dibiayai
oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah DKI Jakarta (APBD) DKI Jakarta. Dengan begitu, pembangunan
MRT juga akan dibebankan kepada seluruh provinsi di Indonesia.
Lain hal nya dengan Gubernur DKI Jakarta,
Joko Widodo (Jokowi) menyatakan masih butuh pertimbangan dari berbagai pihak
perihal pembangunan Mass Rapid Transit (MRT), termasuk soal biaya pembangunan.
Data yang dimiliki Jokowi saat ini hanyalah data milik Masyarakat Transportasi
Indonesia (MTI), sehingga dibutuhkan data pembanding lainnya. "Masih perlu
masukan banyak sekali, jadi belum bisa perkirakan biaya yang pantas untuk
MRT," jelasnya di Balaikota DKI, Selasa (23/10).
MTI menyebut Rp 17 Miliar untuk pembangunan
MRT terbilang cukup mahal. Namun data tersebut merupakan data tahun 1994 dan
1999. "Makanya saya minta perkiraan harga sekarang, yang dulu ya ngga bisa dibandingin. Kalau masih data yang dulu ya ngga nyambung, ngapain saya bandingin sama pembangunan
MRT tahun 1994," ujarnya. Dari segi biaya, dana pembangunan MRT terbilang
mahal bila dibandingkan dengan proyek monorel yang hanya menghabiskan dana Rp
3,9 triliun. Kemudian dari segi kapasitas penumpang, MRT hanya mampu menampung
1.500 orang dalam sekali jalan, sedangkan monorel bisa mengangkut 18 ribu
penumpang per jamnya.
Namun
Jokowi tetap optimistis kedua moda transportasi massal tersebut bisa dijalankan
bersamaan.
Sumber :
Nama : Disty Median Vanida
NPM : 22210099
Kelas : 3EB10
1 komentar:
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
Posting Komentar